Senin, 19 November 2012

Doni and Topan di moto 2


Foto: Rafid Topan Murni IMI, Doni Dari Federal Oil

Sadikin Aksa, Wakil Ketua Umum PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) bangga luar biasa keberadaan dua rider Indonesia di Moto2. Ya, sampeyan sudah tahulah soal Rafid Topan dan Doni Tata Pradita. Ditemui saat melepas peserta putaran terakhir Kejurnas Reli East Borneo Rally di Balikpapan, Kalimantan,  Jumat (16/11), ia berharap kedua rider muda itu bisa memanfaatkan kesempatan berharga.  Sssst...  maniakmotor.com yang maniak dengan roda dua ini, juga maniak reli mobil, bro. Hehehe... ngarang. Pokoknya ketemu di sanalah. 

Katanyaan, IMI sendiri akan berbuat yang bisa dilakukan pada program tersebut agar berkesinambungan.  “Jangan hanya setahun seperti  terjadi dengan Doni Tata pada 2008. Setahun itu hanya adaptasi dan belajar mengenal sirkuit. Di sana harusnya sampai tiga tahun, selanjutnya kalau memang berbakat akan dipinang tim lain secara profesional. Saat ini IMI juga  memulai mencari pembalap muda untuk dipromosikan ke Moto3 musim 2014. Kita bicara Moto3 dan 2 saja dulu deh, MotoGP masih jauh,” kata yang biasa dipanggil Ikin dan di PP IMI penanggung jawab penuh soal balapan. Kan dia yang lebih paham.

Proses bergabungnya Topan ke Moto2 sebenarnya sudah lama. Yakni saat seri pembuka MotoGP 2012 berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, April silam. Ia dan Bambang Gunardi (Ketua Biro Olahraga Motor PP IMI) berkunjung ke sana dan bertemu tokoh-tokoh QMMF (Qatar Motor and Motorcycling Federation) yang juga pemilik QMMF Racing Team.

QMMF memang mencari pembalap muda Asia, di luar Jepang. “IMI tawarkan Topan dan mereka tertarik. Untuk membuka hal itu semua, Pak Bambang yang berperan. Akses dan kedekatannya dengan komunitas balap motor dunia benar-benar hebat. Setelah itu IMI dan QMMF mengikat kerjasama, dan IMI wajib memenuhi permintaan QMMF agar performa Topan bisa ditingkatkan. Itu menyangkut Topan. Kalau Doni, IMI hanya ikut campur dalam lisensi, tidak  ikut campur dalam prosesnya. Sepenuhnya inisiatif Federal Oil Indonesia yang menjadi sponsor tim Gresini dan seharusnya sponsor Indonesia yang lain juga begitu,” tambah Ikin.

Berdasarkan evaluasi sementara PP IMI dan QMMF, kondisi fisik dan stamina Topan dinilai masih kurang dan harus ditingkatkan. Penilaian itu diambil berdasarkan tes resmi yang berlangsung di Sirkuit Valencia beberapa hari lalu. “Akan dipersiapkan program dan personal trainer khusus buat Topan, terutama sampai musim kompetisi 2013 dimulai April. Setelah itu, program fisiknya ditangani QMMF,” tandasnya.

Seperti sebelumnya diberitakan maniakmotor.com, performa awal Topan dipuji QMMF saat ikut GP Valencia , Minggu (11/11). Terutama soal nyali dan konsistensinya dalam hal top speed. Sayangnya, dalam tes esok harinya di trek sama, Topan kelelahan dan gagal memenuhi 100 lap yang dijadwalkan. Ia hanya bisa jalani separohnya. Tetapi belakangan soal Topan kalah dari Doni, itu juga diragukan karena Dorna penyelenggara testing Moto2 tidak menyediakan trans ponder. Makanya ikuti terus cerita dua jagoan pengebut itu di portal ini! 

source : maniakmotor.comSadikin Aksa, Wakil Ketua Umum PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) bangga luar biasa keberadaan dua rider Indonesia di Moto2. Ya, sampeyan sudah tahulah soal Rafid Topan dan Doni Tata Pradita. Ditem
ui saat melepas peserta putaran terakhir Kejurnas Reli East Borneo Rally di Balikpapan, Kalimantan, Jumat (16/11), ia berharap kedua rider muda itu bisa memanfaatkan kesempatan berharga. Sssst... maniakmotor.com yang maniak dengan roda dua ini, juga maniak reli mobil, bro. Hehehe... ngarang. Pokoknya ketemu di sanalah.

Katanyaan, IMI sendiri akan berbuat yang bisa dilakukan pada program tersebut agar berkesinambungan. “Jangan hanya setahun seperti terjadi dengan Doni Tata pada 2008. Setahun itu hanya adaptasi dan belajar mengenal sirkuit. Di sana harusnya sampai tiga tahun, selanjutnya kalau memang berbakat akan dipinang tim lain secara profesional. Saat ini IMI juga memulai mencari pembalap muda untuk dipromosikan ke Moto3 musim 2014. Kita bicara Moto3 dan 2 saja dulu deh, MotoGP masih jauh,” kata yang biasa dipanggil Ikin dan di PP IMI penanggung jawab penuh soal balapan. Kan dia yang lebih paham.

Proses bergabungnya Topan ke Moto2 sebenarnya sudah lama. Yakni saat seri pembuka MotoGP 2012 berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, April silam. Ia dan Bambang Gunardi (Ketua Biro Olahraga Motor PP IMI) berkunjung ke sana dan bertemu tokoh-tokoh QMMF (Qatar Motor and Motorcycling Federation) yang juga pemilik QMMF Racing Team.

QMMF memang mencari pembalap muda Asia, di luar Jepang. “IMI tawarkan Topan dan mereka tertarik. Untuk membuka hal itu semua, Pak Bambang yang berperan. Akses dan kedekatannya dengan komunitas balap motor dunia benar-benar hebat. Setelah itu IMI dan QMMF mengikat kerjasama, dan IMI wajib memenuhi permintaan QMMF agar performa Topan bisa ditingkatkan. Itu menyangkut Topan. Kalau Doni, IMI hanya ikut campur dalam lisensi, tidak ikut campur dalam prosesnya. Sepenuhnya inisiatif Federal Oil Indonesia yang menjadi sponsor tim Gresini dan seharusnya sponsor Indonesia yang lain juga begitu,” tambah Ikin.

Berdasarkan evaluasi sementara PP IMI dan QMMF, kondisi fisik dan stamina Topan dinilai masih kurang dan harus ditingkatkan. Penilaian itu diambil berdasarkan tes resmi yang berlangsung di Sirkuit Valencia beberapa hari lalu. “Akan dipersiapkan program dan personal trainer khusus buat Topan, terutama sampai musim kompetisi 2013 dimulai April. Setelah itu, program fisiknya ditangani QMMF,” tandasnya.

Seperti sebelumnya diberitakan maniakmotor.com, performa awal Topan dipuji QMMF saat ikut GP Valencia , Minggu (11/11). Terutama soal nyali dan konsistensinya dalam hal top speed. Sayangnya, dalam tes esok harinya di trek sama, Topan kelelahan dan gagal memenuhi 100 lap yang dijadwalkan. Ia hanya bisa jalani separohnya. Tetapi belakangan soal Topan kalah dari Doni, itu juga diragukan karena Dorna penyelenggara testing Moto2 tidak menyediakan trans ponder. Makanya ikuti terus cerita dua jagoan pengebut itu di portal ini!

source : maniakmotor.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar